By Lia Maryani 5/21/2015 02:01:00 PM
Melangkah
By: Lia Maryani
Jauh…
Hatiku tertinggal
Bersama sinar mentari
Yang menyilaukan
Menerpa wajahku
Lama
Cukup lama,
Semenjak kau pergi meninggalkan kepingan hati,
Yang terlanjur menjadi debu, serupa elektron
Seketika itu juga..
Rembulan datang
Memeluk erat sebagian hati yang tersisa
Lalu ia menengadah,
Tersenyum pada bulan
Ingin ia bercerita padanya
Sekejap,
Sebagian hatinya ia berikan
Untuk rembulan
Bandung, 21 Mei 2015
Related Posts:
Kemarau Agustus
Kemarau Agustus
By: Lia Maryani
Mencintaimu adalah seperti anginKemana ia pergi, aku akan ikutKarena aku dedaunan yang bersembunyi,Di balik tangkai yang tak lagi kokohTapi aku kehilangan arah angin di … Read More
Perempuan di Balik Hujan
Sambutan:
Sepenggal cerita ini didedikasikan untuk sahabat ane, karena terinspirasi dari kisahnya, setengah non fiktif dan sisanya fiktif. Sahabat ane juga sudah mengizinkan cerita ini buat diposting. Nama yang digunakan … Read More
Perempuan di Balik Hujan ~ Intro
Cinta terkadang membingungkan. Ia bisa menjadi suatu bagian dalam mekanika klasik, sulit untuk menembus hati karena cinta begitu terlihat dan tampak nyata, ia tak bisa membedakan yang mana ilusi dan yang sungguh dapat dise… Read More
Saat Dunia Terasa Dingin
Saat Dunia Terasa DinginBy: Lia Maryani
Adakalanya disaat kita ingin meraih harapan-harapan baru,Di saat itu juga harapan-harapan itu sirna.Ketika inginkan sebuah khayalan yang terpendam,,Di kala itu kenyataan pahit… Read More
Untuk Kamu (Fiksi)
Selamat pagi. Sudah rutinitasku menyapa kertas berukuran 5x6 cm itu, setidaknya sampai kertas itu lusuh, terkena air atau hilang. Tapi aku jamin kertas itu akan selalu aman padaku. Di dalamnya ada seorang yang memakai kebaya… Read More
0 komentar:
Posting Komentar