Sinopsis:
Dia selalu membangga-banggakannya. Dia selalu memamerkannya, memangnya kenapa? Kalau aku memilikinya, tak perlu berlebihan layaknya anak kecil yang dijanjikan balon oleh ibunya untuk sekedar “meredam” tangis sesaat.
Dia punya segalanya. Dia bisa memilikinya. Tapi aku? Aku punya orang-orang hebat di sekitarku…. Amih, Apih, Bang Leo, Mamang, Maryam, Lily, Hasan, Otong, Dilla, dan Rara.
Dia… ah sudahlah. Perempuan itu mencintai laki-laki yang...
Jumat, 22 Mei 2015
Kamis, 21 Mei 2015
Melangkah

Melangkah
By: Lia Maryani
Jauh…Hatiku tertinggalBersama sinar mentariYang menyilaukanMenerpa wajahkuLamaCukup lama,Semenjak kau pergi meninggalkan kepingan hati,Yang terlanjur menjadi debu, serupa elektron
Seketika itu juga..Rembulan datangMemeluk erat sebagian hati yang tersisaLalu ia menengadah,Tersenyum pada bulanIngin ia bercerita padanyaSekejap,Sebagian hatinya...
Perempuan di Balik Hujan

Sambutan:
Sepenggal cerita ini didedikasikan untuk sahabat ane, karena terinspirasi dari kisahnya, setengah non fiktif dan sisanya fiktif. Sahabat ane juga sudah mengizinkan cerita ini buat diposting. Nama yang digunakan juga nama khayalan, tapi ada juga beberapa yang “mirip-mirip”. Kami bersahabat 7 orang sejak kelas 1 SMA, di dalam cerita ini gak hanya dikisahkan tentang...
Senin, 11 Mei 2015
Perempuan di Balik Hujan ~ Intro

Cinta terkadang membingungkan. Ia bisa menjadi suatu bagian dalam mekanika klasik, sulit untuk menembus hati karena cinta begitu terlihat dan tampak nyata, ia tak bisa membedakan yang mana ilusi dan yang sungguh dapat disentuh. Sedangkan ilmu klasik butuh kepastian. Cinta juga bisa menjadi mekanika kuantum, ada kemungkinan kamu dapat menembus sekeping hati, dengan panjang...